JAKARTA - Menjaga kesehatan di era modern bukan sekadar soal mengatur pola makan, tetapi juga membiasakan diri bergerak aktif. Aktivitas fisik rutin telah terbukti menjadi salah satu kunci utama mencegah berbagai penyakit tidak menular (PTM), termasuk hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa olahraga sehari-hari dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut. Dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu, seseorang dapat menurunkan kadar gula darah, mengendalikan tekanan darah, serta memperbaiki kadar kolesterol.
"Hari ini mungkin ada yang hipertensi, tapi setelah rutin berolahraga dan menjaga pola makan, kita harapkan tahun depan tekanan darah, gula darah, dan kolesterolnya bisa turun. Ini tidak bisa dilakukan sekali, tetapi harus menjadi kebiasaan,” ujar Wamenkes.
Pentingnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik rutin bukan hanya menurunkan risiko penyakit, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup secara menyeluruh. Gerakan tubuh yang konsisten membantu meningkatkan metabolisme, memperkuat otot dan jantung, serta mendukung keseimbangan mental.
Dengan membiasakan diri bergerak setiap hari, tubuh menjadi lebih tangguh menghadapi stres dan berbagai tekanan fisik. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, naik turun tangga, bersepeda, atau olahraga ringan di rumah dapat memberikan manfaat signifikan apabila dilakukan secara teratur.
Ancaman Obesitas pada Anak
Selain penyakit pada orang dewasa, Wamenkes Dante juga menyoroti tingginya kasus obesitas pada anak. Data terbaru menunjukkan sekitar 30% anak sekolah di Jakarta mengalami obesitas.
“Obesitas pada anak bukan sekadar tubuh gemuk, tapi juga berisiko memicu penyakit di masa depan. Karena itu, sejak dini anak-anak perlu dibiasakan makan sehat dan aktif bergerak,” jelasnya.
Pola hidup sehat sejak kecil menjadi fondasi penting untuk mencegah hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi di kemudian hari. Anak yang terbiasa bergerak dan makan makanan bernutrisi cenderung memiliki tubuh lebih sehat serta metabolisme yang optimal.
Strategi Pemerintah Mengendalikan Konsumsi Gula
Sebagai upaya pencegahan, pemerintah tengah menyiapkan regulasi untuk mengendalikan konsumsi gula, termasuk penerapan sugar tax pada makanan dan minuman tinggi gula. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka obesitas dan menekan prevalensi penyakit tidak menular di masyarakat.
Strategi pengendalian gula tidak hanya membantu menekan risiko penyakit pada anak, tetapi juga pada orang dewasa. Dengan mengurangi konsumsi gula berlebih, tubuh dapat mempertahankan kadar gula darah yang lebih stabil, sekaligus menurunkan risiko diabetes dan gangguan metabolisme lainnya.
Rutin Bergerak, Kunci Hidup Sehat
Wamenkes Dante menekankan bahwa pola hidup sehat harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Aktivitas fisik, dikombinasikan dengan pola makan sehat, merupakan cara paling efektif untuk menjaga tekanan darah, gula darah, dan kolesterol tetap normal.
Contohnya, olahraga ringan seperti jalan cepat selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko hipertensi. Aktivitas ini membantu jantung bekerja lebih efisien, membakar kalori, dan meningkatkan fungsi metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, konsistensi lebih penting daripada intensitas tinggi. Rutin bergerak setiap hari, meski dengan durasi pendek, lebih bermanfaat dibandingkan olahraga berat namun jarang dilakukan.
Kesehatan tubuh sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari. Aktivitas fisik rutin terbukti dapat mencegah hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, sementara pola makan sehat membantu mengendalikan risiko obesitas, terutama pada anak.
Pemerintah melalui regulasi pengendalian gula dan strategi edukasi kesehatan berupaya menekan prevalensi penyakit tidak menular. Namun, peran individu dan keluarga tetap utama. Dengan disiplin, konsistensi, dan kesadaran sejak dini, masyarakat dapat menciptakan pola hidup sehat yang berkelanjutan.
Rutin bergerak, mengatur pola makan, dan membiasakan gaya hidup sehat bukan sekadar saran, melainkan kebutuhan untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif. Aktivitas fisik bukan hanya soal olahraga, tetapi bagian dari gaya hidup yang mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.